Kegiatan Penanaman sekaligus Wisata Wakaf Produktif ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat akan manfaat yang dihasilkan dari pengelolaan wakaf secara produktif. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Wakaf Al-Azhar.
"Ini sebagai salah satu ikhtiar kami dalam mengembangkan wakaf secara produktif salah satunya melalui Wakaf Perkebunan ini,"ujar Rofiq dalam sambutannya sekaligus penanaman secara simbolis bersama Wakif yang hadir secara serentak di Desa Cibeteung Muara Bogor, Sabtu (28/3).
Selain itu, Ir Riyo Sudarpo selaku Penanggung Jawab Lapangan menjelaskan bahwa Jabon atau dikenal juga dengan Jati Kebon merupakan tumbuhan yang sangat bagus dan pertumbuhan sangat cepat mulai dari 6 -8 tahun, seratnya yang halus dan secara ekonomi sangat dibutuhkan oleh industri.
“Permintaan pasar akan bahan baku kertas dan meubel di Indonesia bahkan dunia sangat tinggi dan ini akan memberikan keuntungan yang besar tentunya bagi umat apalagi konsepnya Wakaf , insyallah abadi pohonnya dan akan terus ditanam selama-lamanya,”jelas Riyo dalam laporannya.
Kemudian, Riyo juga menegaskan saat ini, selain ditanam pohon Jabon di lahan Wakaf juga ditumpang sari oleh masyarakat dengan kacang panjang, sehingga meski manfaat Wakaf Jabon bisa kita nikmati enam tahun lagi tetapi mulai hari ini kita sudah menebar manfaat kepada warga sekitar sebagai petani kacang panjang.
Rofiq menambahkan kami menyebut Program ini sebagai Program Padat Karya dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Kita menyebut ini sebagai Program Rahmatan Lil Alamin dimana seluruh alam semesta baik manusia, tumbuhan, hewan, udara saling berkesinambungan.Subhanallah,”tambah Rofiq.
Ia melanjutkan selain wakaf pohon jabon, wisata wakaf juga dihadiri oleh wakif Wakaf Family/Grup. Dimana mereka berwakaf 10 meter tanah plus satu bibit jabon sebesar Rp 655.000,-. Wakaf Pohon diluncurkan oleh Lembaga Wakaf Al-Azhar pada Agustus 2011 lalu dengan target awal menaman pohon jabon untuk diproduktifkan sebanyak 2500 bibit jabon di lahan Wakaf 2 ha. Kemudian pada awal 2012, Wakaf kembali melakukan ekspansi tanah dan meluncurkan Wakaf Family dan Grup.
"Kami berkomitmen agar siapa saja baik dia tua, muda, kaya maupun miskin, semuanya bisa berwakaf dengan mudah dan sesuai kemampuan mereka,"terang Rofiq lagi.
Dia menegaskan untuk menjaga amanah Wakaf Pohon dan Wakaf Familynya kita memberikan papan nama dan no seri di setiap pohon sebagai wujud transparansi kita kepada wakif.
Terkait dengan Wakaf Al-Azhar diresmikan pada 22 Desember 2010 lalu oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar. Terinspirasi oleh pengelolaan Wakaf Al-Azhar Kairo Mesir. Perjalanan satu tahun Wakaf Produktif Al-Azhar hadir di kancah perwakafan nasional mendapat respon yang sangat positif dari berbagai kalangan di penjuru nusantara tidak hanya oleh kalangan Al-Azhar sendiri tapi masyarakat Indonesia lainnya.
Kemudian di tahun 2012 ini, Lembaga Wakaf Produktif Al-Azhar meluncurkan berbagai Program-Program yang mendorong terwujud “Indonesia Berwakaf”.
“Kita ingin menawarkan solusi investasi akhirat bagi umat muslim sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing,”ujarnya.
Diantara Program yang digulirkan di 2012 ini adalah Wakaf Khairi, Wakaf Berencana, Wakaf Apartement, Wakaf Perkebunan, Wakaf Rumah Sakit, Wakaf Pom Bensin, Wakaf Air (Pesawat Terbang), Wakaf Tanker, Wakaf Wasiat, Wakaf Polis Asuransi, Wakaf Ahli.
“Alhamdulillah, antuasias masyarakat Indonesia akan hadirnya Wakaf Produktif Al-Azhar terjawab sudah semoga jika pemahaman masyarakat Indonesia menjadi jelas tentang Wakaf, Jika kesempurnaan Haji ada pada Wukuf maka kesempurnaan Harta ada pada Wakaf, “Rofiq mengakhiri. (wakafalazharnews)
www.beritawakaf.com
ReplyDelete