Jual Jasa Tambah Followers Twitter Instagram

Gambaran Siksaan

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Samurah bin Jundub :

"Pada suatu hari Rasulullah SAW sesudah solat mengadapkan muka beliau kepada kami dan berkata : "Siapa di antara kamu yang bermimpi malam tadi ?" Orang yang bermimpi menerangkan mimpinya. Mendengar itu, Rasulullah SAW bersabda :"Masha Allah !" Di hari yang lain, tiada siapapun yang bermimpi. Rasulullah SAW berkata kepada kami, kebetulan saya bermimpi malam tadi.

"Saya melihat dua orang lelaki datang kepadaku, kedua orang itu memegang kedua tanganku, membawa aku keluar ke bumi suci. Tiba-tiba saya melihat seorang lelaki duduk sementara seorang lagi berdiri. Dia memegang alat yang dibuat dari besi dan mecocokkanya ke mulut hingga ke kerongkong kemudian dicabut kembali dan diulangi semula. Begitulah yang dikerjakan oleh keduanya silih berganti". Lalu aku bertanya : "Siapakah mereka ini". Kedua orang (malaikat) yang membawaku tidak menjawab, malah menyuruhku terus berjalan.

"Sambil berjalan, tiba-tiba saya melihat seorang lelaki sedang berbaring terlentang dan seorang lagi lelaki berdiri di sampingnya memegang batu sebesar penumbuk. Lalu dihempapkannya batu itu ke kepala pemuda berbaring tadi sehingga berkecai kepalanya. Setelah itu digulingkannya batu itu lalu diambil oleh pemuda yang dihempap batu tadi dan kepalanya normal semula. Kemudian diserahkan kebali batu itu kepada lelaki tadi dan dia menghempap semula kepala lelaki terlantang tadi dengan tidak berhenti-henti". Lalu aku bertanya : "Siapakah mereka ini". Kedua orang (malaikat) yang membawaku tidak menjawab, malah menyuruhku terus berjalan.

"Tiba-tiba kami sampai ke sebuah jurang seperti tungku yang sempit di bahagian atasnya, tengahnya luas dengan nyalaan api dengan 2 orang yang telanjang dibakar api, seorang lelaki dan seorang perempuan. Kedua-duanya hampir tercampak keluar akibat dari gelojakan api tersebut, tiba-tiba api terpadam dan kedua-dua terjatuh ke dasar jurang tersebut. Kemudian api dinyalakan semula dan hal ini terus berlaku berulang-ulangkali." Lalu aku bertanya : "Siapakah mereka ini". Kedua orang (malaikat) yang membawaku tidak menjawab, malah menyuruhku terus berjalan.

"Kemudian kami sampai ke sebuah sungai darah. Terdapat 2 lelaki di dalam sungai tersebut di mana lelaki yang pertama memegang seketul batu berada di tengah-tengah sungai. Sementara lelaki yang kedua mengadap lelaki yang pertama, dia mahu keluar dari sungai itu. Namun setiap kali dia cuba keluar dia dilempar dengan batu oleh lelaki yang pertama tadi dan terjatuh semula ke dalam sungai. Keadaan ini terjadi berulang-ulang kali." Lalu aku bertanya : "Siapakah mereka ini". Kedua orang (malaikat) yang membawaku tidak menjawab, malah menyuruhku terus berjalan.

"Tiba-tiba saya sampai di taman yang hijau dan terdapat sebatang pohon yang besar. Di bawah pohon itu terdapat seorang lelaki tua yang sedang menyalakan api bersama-sama dengan beberapa orang anak. Kedua-dua malaikat yang membawaku, lalu membawaku naik ke atas pohon itu. Kemudian keduanya membawaku memasuki gedung yang amat indah yang belum pernah aku lihat. Di dalamnya ada golongan tua dan ada yang masih muda."

Aku dibawa naik lagi. Tiba-tiba aku memasuki gedung yang lebih indah lagi. Ketika itu aku bertanya kepada kedua lelaki yang membawa aku: "Kamu telah membawa aku jauh mengembara pada malam ini, terangkan kepadaku apa yang telah aku lihat"

Keduanya menjawab : "Orang yang engkau lihat memasukkan alat besi sampai ke kerongkongnya adalah pembohong yang sedang berbohong. Ia disiksa begitu hingga hari qiamat." "Orang yang dipecahkan kepalanya dengan batu adalah orang yang pandai membaca al-Quran, tetapi dia tidur dengan al-Quran di malam hari (tidak membacanya) dan tidak mengamalkannya di siang hari. Begitulah siksaannya hingga hari qiamat". Orang yang engkau lihat di dalam jurang adalah penzina dan di dalam sungai adalah pemakan riba. Orang tua yang berada di bawah pohon adalah Nabi Ibrahim sedangkan anak-anak yang berada di sisinya adalah anak-anak manusia. Yang menyalakan api adalah Malik, penjaga Neraka. Gedung indah yang pertama ialah untuk semua orang-orang beriman sementara gedung yang lebih indah adalah untuk para syuhada'. Saya adalah Jibril dan ini Mikail."

Kemudian mereka menyuruh aku mengangkat kepala lalu aku melihat mahligai seperti awan tingginya. Kedua maliakat itu berkata : "Itulah tempat bagimu" Lalu aku berkata : "Biarkan aku memasukui mahligaiku" Jawab mereka : "Umurmu masih ada, sesudah engkau wafat, barulah engkau dibenarakan masuk"


sumber: http://badarsbpikp-artikel.blogspot.com/2010/11/masih-ada-waktu.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gambaran Siksaan"

Post a Comment