REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Selain banjir lahar dingin, awan panas Merapi masih juga menjadi ancaman tersendiri. Ini karena hingga pukul 12.00 WIB, Rabu (10/11) gunung diperbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta tersebut masih mengeluarkan awan panasnya. Itu berarti aktivitas erupsi Merapi belum usai.
"Memang ada penurunan sedikit tetapi aktivitas masih tinggi dan masih dalam fase erupsi," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Rabu.
Diakuinya, gunung tersebut bahkan masih mengeluarkan kepulan asap hingga ketinggian 1,5 km ke arah atas. Bahkan awan panas yang dikeluarkan oleh Merapi bukan hanya mengarah ke sisi selatan gunung tersebut tetapi justru ke segala arah termasuk ke barat, utara, dan timur. "HUjan abu juga masih terus terjadi terutama ke arah Barat," jelas Surono.
Karena itulah, kata Surono, pihaknya masih menetapkan status Merapi pada posisi awas dengan jarak aman bahaya Merapi pada radius 20 km.
Berdasarkan pemantauan visual yang dilakukan PVMBG dari dinihari hingga siang hari, dilaporkan asap setinggi 800 m teramati pada pukul 03.58 WIB. Kolom asap setinggi 1,5 km berwarna putih kecoklatan terjadi pada pukul 10.00 WIB. Terjadi hujan abu lebat di Sawangan, Talun, Muntilan, dan Krinjing yang berakibat jarak pandang hanya 5 meter. Suara gemuruh terdengar dengan intensitas lemah-sedang.
0 Response to "Aktivitas Merapi Masih Tinggi"
Post a Comment